Sunday, January 29, 2023

”1st Aniversary Street Race Polda Metro Jaya “Mencari Prestasi Bukan Sensasi”

Jakarta Polda Metro Jaya memberikan fasilitas keperluan pecinta motor balap berkaitan pelintasan khusus untuk latihan yang direncanakan dibuat di teritori Ancol, Jakarta Utara.
Hal tersebut seperti dikatakan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2023).

"Saya terus akan perjuangkan supaya rekan-rekan mempunyai pelintasan khusus yang mempunyai standard keamanan yang bagus untuk latihan tiap hari," kata Irjen Pol Fadil Imran.

Fadil menerangkan, jika faksinya telah lakukan diskusi dengan pimpinan BUMD DKI, PT Pembangunan Jaya Ancol.

Di tatap muka itu, faksinya sampaikan inspirasi pecinta olahraga motor balap yang ingin mempunyai tempat khusus pelintasan untuk latihan.

"Alhamdulillah disongsong baik oleh Dirut Ancol, rekan-rekan di Jaya Ancol sedang pelajari keperluan dan menganalisis keperluan bersama dengan stakeholder berkaitan," katanya.
Meskipun begitu, dia belum memberi detil selanjutnya teritori di Ancol yang direncanakan dipakai untuk tempat latihan balap Street Race Polda Metro Jaya

Gagasan pengadaan lokasi latihan motor balap itu, lanjut ia, hanya karena motor balap yang tidak mempunyai tempat latihan.

Keadaan itu berlainan bila dibanding tipe olahraga lain seperti futsal yang mempunyai lapangan khusus.

"Saya pikir ini bukanlah hal yang tidak mungkin bisa kami mewujudkan, karena didalamnya ada teknisi yang perlu belajar dan test setting-an mesin. Ada joki yang perlu mengenali kendaraannya, ada yang perlu tontonan untuk selingan, ini ialah ekosistem yang komplet," katanya.
Lalu sesudah di Kemayoran, gagasan ke depan akan membuat Street Race Polda Metro Jaya di daerah mana?

Sebelumnnya, Polda Metro Jaya menulis sekitar 1.124 peserta ikuti motor balap jalanan (street race) seri ke-5 di Kemayoran, Jakarta Pusat yang tidak cuma datang dari Jabodetabek, tetapi juga propinsi lain di luar Jawa.

sumber Youtube dan IG Bapak Kapolda metro jaya Irjen Pol Fadil Imran

Share:

Thursday, January 26, 2023

Berikut informasi terbaru dari kasus pembunuhan berantai Wowon cs.

 Diambil dari Instagram DitreskrimumPMJ




Berikut informasi terbaru dari kasus pembunuhan berantai Wowon cs.

Hingga saat ini kami masih mendalami kasus ini terkait dengan motif serta kemungkinan pelaku ataupun korban lain

Jangan adalagi masyarakat yang terperdaya oleh modus-modus penggandaan uang yang bertujuan untuk memperoleh kekayaan secara instan dengan cara yang tidak masuk akal
Kombes Pol Hengky Haryadi

Dirkrimum Polda Metro Jaya


#updatekasus #kasuspembunuhanberantai #bukantewaskeracunan #wowoncs #wowon #serialkiller #keracunanbantargebang

 

Share:

Tuesday, January 24, 2023

Modus penipuan, melalui modifikasi aplikasi memakan korban sebesar 492 orang & kerugian mencapai Rp 12 milyar.

JAKARTA,Modus penipuan, melalui modifikasi aplikasi memakan  korban sebesar 492 orang & kerugian mencapai Rp 12 milyar.Sebanyak 13 tersangka sudah diamankan.Mereka mempunyai kiprah berbeda, misalnya berbagi package kit, mengumpulkan database korban, menguras rekening korban, sampai melakukan penarikan dalam rekening korban.Polisi mengingatkan rakyat waspada ketika mengunduh pelaksanaan, membuka link, pula membuka pesan menurut angka  tidak dikenal.

Bagaimana sebenarnya prosedur penipuan menggunakan modus ini & apa yg perlu diwaspadai?

Kita bergabung menggunakan Pratama Persada, Pakar Keamanan Siber.
sumber Kompas TV

Share:

Monday, January 23, 2023

Densus 88 Anti Intimidasi (AT) Polri sukses amankan dua bom rakitan

 Densus 88 Anti Intimidasi (AT) Polri sukses amankan dua bom rakitan dalam suatu rumah daerah Kab. Sleman, Yogyakarta, Minggu (22/1). Disamping itu, petugas amankan satu tersangka teroris berinisial AW yang diperhitungkan terafiliasi dengan jaringan Anshor Daulah dan bergabung dalam partisipan barisan Islam, Irak, dan Suriah (ISIS).
AW sendiri pernah jalani periode pidana di LP Nusakambangan atas kasus tindak pidana narkotika.


Teroris di Sleman Upload Content Provokatif di Sosmed

Team Densus 88 Antiteror Polri mengatakan terdakwa teroris AW (39) di Sleman, Wilayah Spesial Yogyakarta, mengupload content provokatif untuk lakukan tindakan intimidasi. Beberapa konten propaganda itu diupload lewat account sosial media Facebook dan Telegram.

Share:

Evaluasi Vihara di Jakbar, Kapolda Metro Yakinkan perayaan Imlek aman

Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengevaluasi Vihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat, mendekati perayaan beribadah tahun baru Imlek 2023. Irjen Fadil ingin pastikan menjelang perayaan beribadah Imlek jalan aman lancar.

"Ya kita amankan agar aktivitas sembahyang tahun baru Imlek dapat jalan secara lancar. Ini salah satunya aktivitas untuk saya untuk pastikan jika sembahyang menyongsong Imlek dapat berjalan secara baik," kata Fadil di lokasi, Sabtu (21/1/2023).

Fadil menjelaskan salah satunya langkah jaga perayaan lancar dengan lakukan sterilisasi dengan turunkan team Penjinak Bom. Fadil memperjelas faksi kepolisian akan menjaga semua serangkaian perayaan tahun baru Imlek sampai usai.

"Jika yang seperti vihara sangat besar kita kerjakan sterilisasi. Jika yang tradisionil kita kerjakan penilaian dengan manual saja," katanya.
Fadil berseloroh ada ketidaksamaan Imlek tahun ini dengan tahun-tahun ini. Yaitu pada perayaan Imlek tahun ini tidak dibarengi dengan hujan.
"Bedanya Imleknya tahun ini hanya satu, tidak hujan," secara singkat.

Fadil doakan untuk umat yang rayakan Imlek supaya diberi kesehatan dan keringanan pada tahun baru 2023 ini. Keinginannya semua warga yang rayakan Imlek mendapatkan hal yang bagus.

"Ke Bapak-Ibu yang rayakan tahun baru Imlek, saya katakan selamat rayakan tahun baru Imlek dengan keluarga Gong Xi Fa Cai. Mudah-mudahan tahun kelinci air ini yang pebisnis dapat lancar, yang meniti karier dapat maju, yang memiliki keluarga keluarganya makin rukun. Dan kita dalam berkebangsaan bernegara bermasyarakat selalu dalam naungan Tuhan, salam persaudaraan dalam hadapi periode masa yang tidak gampang ini," paparnya.

Share:

Sunday, January 22, 2023

Kombes Hengki Haryadi Pembongkar 3 Kasus Misterius Terkini, Dari Mutilasi Angela Hingga Serial Killer Wowon

Jakarta. Dalam beberapa bulan akhir beberapa kasus misteri sempat mengguncangkan publik. Terbaru ialah kasus pembunuhan yang sekarang 'akrab' disebut sebagai seri killer Wowon cs.
Kasus itu berawal dari sangkaan keracunan 5 orang di Bekasi, tiga salah satunya wafat. Tetapi belakang ada rangkaian kejadian misteri dibalik kasus itu sesudah dibedah polisi.

Saat sebelum kasus Wowon cs muncul, Polda Metro Jaya membedah kasus yang tidak kalah mengguncangkan, yaitu mutilasi di Bekasi dengan terdakwa Ecky Listianto. Sementara korbannya terakhir ialah figur Angela Hindriarti.

Kasus mutilasi di Bekasi itu awalnya kelihatan sebagai kasus biasa, yaitu berawal dari sebuah laporan akan lenyapnya figur Ecky yang disampaikan istrinya sudah lenyap. Saat mencari kehadiran Ecky dalam suatu rumah kontrakan di wilayah Tambun, Bekasi, polisi malah merasakan sebuah boks container berisi potongan jasad wanita.

Dari sini kasus itu pada akhirnya dibongkar. Sampai sekarang, polisi masih tetap mempelajari kasus itu.

Saat sebelum kasus Ecky muncul, Polda Metro Jaya merasakan satu kasus misteri sekalian sulit. Tidak lain ialah kasus kematian satu keluarga di Kalideres.
Keluarga di Kalideres wafat tidak lumrah, mereka diketemukan di tanggal 10 November 2022. Ke-4 korban ialah ayah Rudyanto Gunawan (71), ibu Renna Margaretha (68), paman Budyanto Gunawan (68) dan anak Dian Febbyana (42).
Banyak pertaruhan ada berkaitan kematian satu keluarga di Kalideres itu. Dimulai dari mistis ritus tertentu, sampai sempat ada rumor toksin. Tetapi sesudah beberapa minggu lakukan penyidikan, polisi mengaitkan tidak diketemukan elemen pidana dalam kasus itu.

Sulitnya kasus itu dianggap oleh Direktur Reserse dan Kriminil Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. Di mana polisi mengikutsertakan beberapa pakar supaya kasus itu tersingkap.
"Seperti kita kenali sistem penyidikan yang kami bangun yakni scientific crime investigation. Saat kita lakukan penyidikan ilmiah kita harus susuri dan analitis bukti yang ada untuk pastikan hasilnya tepat dan bisa dipertanggungjawabkan," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Nah Kombes Hengki Haryadi ialah figur dibalik dibongkarnya beberapa kasus misteri itu. Bagaimana rekam tapak jejaknya, baca di halaman selanjutnya

sumber Suara.com











Share:

Pihak kepolisian Sebut Korban Mutilasi di Bekasi Diperiksa Sero Biomolekuler, Kesulitan Tinggi

 Jakarta - Penyidik kepolisian masih konsentrasi untuk menyelidik identitas mayat wanita korban mutilasi yang diletakkan dalam container plastik dalam suatu kontrak, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Korban mutilasi di Bekasi ini masih mistis, belum tersingkap identitasnya.
"Sekarang ini melakukan pengecekan sero biomolekuler untuk pastikan identitas mayat," kata Direktur Reserse Kriminil Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2023.

Hengki mengutarakan proses analisis korban memiliki tingkat kesusahan tinggi terkena korban diprediksi sudah wafat cukup lama. "Mayat ini diprediksi lama, oleh karena itu tingkat kesusahan cukup tinggi. Perlu kecermatan dan kehati-hatian," katanya, diambil dari Antara.

Selanjutnya ia menjelaskan penyelidikan pada kasus itu jangan tergantung cuma ke pernyataan terdakwa. Maka dari itu, proses penyidikan harus dilaksanakan secara ilmiah (scientific crime investigation), hingga tidak ada kebimbangan dalam pengungkapan kasus itu.
Hengki menjelaskan sekarang ini penyidik masih kerja kumpulkan alat info berkaitan dan bukti. Sesudah semua komplet, faksi kepolisian akan menerbitkan penuntasan kasus itu ke publik. "Jika identitas mayat telah 'firm' (tentu) karena itu kami akan memberi keterangan kelanjutan secara mendalam," ujarnya.

Penemuan mayat korban mutilasi berawal dari laporan orang lenyap

Awalnya, penemuan mayat korban mutilasi itu bermula dari laporan orang lenyap di Polsek Bantar Gebang. Seorang yang disampaikan lenyap ialah pria berinisial MEL. Selanjutnya polisi mendapatkan info jika yang berkaitan berada di salah satunya kamar kos, Tambun, Bekasi.
Polisi selanjutnya bertandang ke kamar kos MEL pada Kamis, 29 Desember, 2022, sekitaran jam 23.00 WIB dan minta ke pemilik kamar kos untuk buka kamar kost yang bersangkutan. "Di saat kita mencari di lokasi it, kita ajak pemilik kost ke, rupanya dalam kita mendapati, benar-benar mengagetkan untuk kami team penyelidik, rupanya di situ ada mayat dalam dua container," kata Hengki.

Atas penemuan itu, polisi selanjutnya panggil team forensik dan INAFIS untuk lakukan olah tempat peristiwa kasus (TKP) dan mengenali korban. Saat petugas sedang mengevakuasi mayat korban mutilasi itu, ada sebuah mobil yang masuk ke halaman kamar kos, tetapi selanjutnya langsung kabur.

Petugas yang berprasangka buruk selanjutnya langsung memburu mobil itu dan rupanya dalam mobil itu ada MEL dan sebagian orang lainnya. Petugas seterusnya amankan MEL dan semua penumpang mobil itu untuk dilaksanakan pengecekan.

sumber Tempo








Share:

Polisi akan mempelajari peluang ada TKW yang lain jadi korban Wowon cs

 Dua tenaga kerja wanita (TKW) namanya Siti dan Farida jadi korban seri killer Wowon cs. Polisi akan mempelajari peluang ada TKW yang lain jadi korban Wowon cs.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengutarakan ini sekalian untuk memeriksa info yang diberi oleh saksi seorang TKW. Menurut saksi itu, ada temannya seorang TKW yang belum dijumpai beritanya sampai kini.

"Ini yang saya berikan barusan (pelajari peluang korban lain). Ada saksi menjelaskan 'tolong dilihat rekanan kami, ini sampai saat ini, beritanya kami tidak bisa kabar'," tutur Hengki ke reporter, Sabtu (21/1/2023).

Hengki menjelaskan sekarang ini polisi terus menyelidik ada peluang TKW yang lain jadi korban. 

Team Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Indrawienny Panjiyoga bersama team pakar akan mencari saluran dana dari TKW ke seri killer Wowon cs.

"Karena itu kita check, kita akan susuri semua, siapa TKW yang memberi dana ke terdakwa ini, kita check semua," ujarnya.

Awalnya, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan ke-2 terdakwa ini ditolong oleh terdakwa Dede Sholehudin alias Dede (34) yang bekerja mengumpulkan dana dari beberapa TKW. Polisi mendapati saluran dana Rp 1 miliar dari rekening Dede.

"Selama ini yang kami dapatkan ada saluran dana Rp 1 miliar," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1).

Hengki menjelaskan dana itu ditransfer ke rekening atas nama Dede Sholehudin. Dede yang sebelumnya jadi korban ini rupanya terdakwa dalam pembunuhan ini.

"Dede ini yang mengumpulkan dana dari beberapa TKW," kata Hengki.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menjelaskan dana Rp 1 miliar ini ialah keseluruhan dana yang terkumpul dari beberapa TKW.
"Saluran dana ini dari beberapa korban TKW, keseluruhan ya. Keseluruhannya lebih kurang Rp 1 miliar, ini masih kami mencari siapa TKW itu," kata Panji.

Panji mengatakan uang itu ditransfer dengan teratur /bulan semenjak rekening dibikin oleh Dede pada April 2019.
"Itu penumpukan, bukan sekali transfer, tetapi kontinu /bulan. Jika dari rekeningnya ini dari April 2019," ucapnya.

Baca Juga 

Pihak kepolisian Sebut Korban Mutilasi di Bekasi Diperiksa Sero Biomolekuler, Kesulitan Tinggi

Dede diperhitungkan jadi penampung dana dari beberapa korban. Karena, ATM-nya digenggam oleh terdakwa Wowon.
"Ini masuk ke rekening Dede Sholehudin, tetapi fisik ATM digenggam Terdakwa Wowon," kata Panji.

Selama ini dijumpai ada dua TKW korban seri killer Wowon dkk. Ke-2 korban ialah Farida, yang dipendam di Cianjur, dan Siti yang dibuang ke laut.

sumber
Detik 
Ditreskrimum Polda Metro jaya





Share:

Saturday, January 21, 2023

Ini Gambaran Sadisnya Pembunuhan Berantai di Bantargebang Bekasi

 JAKARTA, Teka-teki pembunuhan berantai yang terjadi di daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, sudah tersingkap.Lima bagian keluarga yang diketemukan terkapar lemas dalam suatu rumah kontrak daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1/2023) rupanya sisi dari gagasan pembunuhan berantai.Sesudah 1 minggu penyidikan, kasus ini rupanya bukan kejadian keracunan, tetapi sebuah kasus pembunuhan sulit dengan sistem eksekusi yang simpel, yakni meracun.

Lima bagian keluarga yang diracun itu ialah Ai Maimunah (40) dan NR (5) sejenis kelamin wanita; dan Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) sejenis kelamin lelaki.Aktornya juga rupanya sebagai gerombolan seri killer atau pembunuh merencanakan yang telah menghabiskan nyawa banyak korban.3 orang juga sekarang diputuskan terdakwa. Mereka ialah Wowon Erawan alias Accu, Solihin alias Dulah, dan Muhammad Dede Solehudin.Prihatinnya, aktor masih mempunyai jalinan kekeluargaan dengan beberapa korban. Kejadian sadis meracuni keluarga sendiri itu juga membuka tirai kejahatan mereka yang diletakkan bertahun-tahun.Tindakan Wowon tersingkap malah saat dia secara sampai hati membunuh dengan meracun istrinya sendiri dan anak. Waktu itu, masyarakat dikejuti dengan penemuan ada 5 orang yang tergeletak lemas di dalam rumah kontrakannya.Tiga salah satunya wafat. Mereka ialah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17). Ke-3 nya punyai pertalian sedarah sebagai ibu dan dua anak kandung.Ridwan dan Riswandi sebagai anak hasil pernikahan Ai Maimunah dengan bekas suami pertamanya. Korban selamat berinisial NR mendapatkan pengatasan khusus oleh Barisan Pelindungan Anak Dusun (KPAD).

Baca juga 

Polisi akan mempelajari peluang ada TKW yang lain jadi korban Wowon cs
Pihak kepolisian Sebut Korban Mutilasi di Bekasi Diperiksa Sero Biomolekuler, Kesulitan Tinggi

Dalam pada itu, Muhammad Dede Solihin malah turut diputuskan sebagai terdakwa sesudah dramanya turut minum kopi tersingkap.Olah tempat peristiwa kasus (TKP) yang sudah dilakukan oleh polisi memberi panduan penting, yakni beberapa contoh baik itu makanan atau muntahan, sampai tersisa bakaran sampah.


"Hasil Labfor (laboratorium forensik), muntahan itu memiliki kandungan larutan pestisida, yang jika dimakan manusia, bisa akibatkan kematian," ungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kamis (19/1/2023).

Aktor pembunuhan itu ialah kepala keluarga sendiri namanya Wowon Erawan alias Accu, ditolong 2 orang dekatnya, yaitu Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Fadil mengutarakan, beberapa aktor sampai hati meracun keluarganya sendiri karena beberapa korban ketahui tindak pidana yang sudah dilakukan awalnya oleh aktor.
"Mereka lakukan rangkaian pembunuhan dengan pola janji-janji yang dibungkus dengan kekuatan supranatural, janjikan orang jadi sukses dan kaya," tutur Fadil.

Beberapa aktor juga cemas anak dan istrinya mengungkapkan pembunuhan dan penipuan yang sudah dilaksanakan. Oleh karenanya, ke-3 aktor sampai hati menghabiskan nyawa keluarganya sendiri.

Sesudah Wowon dan Solihin diamankan, pencarian malah makin berkembang. Aparatur mendapati bukti lain jika Wowon dkk sudah membunuh beberapa orang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Berdasar pencarian, ada empat korban yang lain sudah dibunuh oleh Wowon dkk. Ada tiga liang lahat korban sesudah team dari kedokteran forensik dan Labfor masuk ke Cianjur.Selanjutnya, Fadil menjelaskan jika ada satu rangka yang lain dibuang oleh terdakwa ke laut. Sementara, ada pula pernyataan terdakwa, satu rangka lain dalam penelusuran.Berdasar penyidikan sementara, korban pembunuhan berantai dari ke-3 terdakwa sampai sekarang ini sejumlah sembilan orang, yaitu 3 korban di Bekasi, 4 korban di Cianjur, 1 korban di Garut, dan 1 korban lain masih dicari.

Kepercayaan polisi atas 9 orang yang menjadi korban pembunuhan merencanakan Wowon dkk itu berdasar penemuan tiga lubang dari sisi rumah terdakwa Duloh atau Solihin.

Mereka terpendam di wilayah Cianjur, Jawa Barat. Pada lubang pertama berisi rangka anak kecil diperhitungkan atas nama Bayu berumur 2 tahun.

Pada lubang ke-2 , diketemukan dua rangka tulang yang diketemukan pada sebuah lubang diperhitungkan atas nama Noneng dan Wiwin. Lubang ke-3 berisi rangka tulang yang diperhitungkan namanya Farida.Selainnya di Cianjur, aktor sempat juga lakukan tindakan pembunuhan berantai pada 2 orang dengan modus sama di daerah Garut, Jawa Barat.

Penyidik juga lakukan pencarian dan mendapati satu jasad yang terpendam. Sementara satu korban lain belumlah diketahui kehadirannya.Adapun rangkaian pembunuhan di Cianjur, Jawa Barat, didasari untuk kuras harta korbannya.

Beberapa terdakwa akui dapat membuat seseorang kaya dengan janji-janji yang dibungkus bumbu supranatural.

Menurut Fadil, Dullah atau Solihin dan Accu alias Wowon, menarasikan diri mereka sanggup tingkatkan kekayaan. Accu mencari korban."Sesudah bisa korban, diambil uangnya. Saat tidak sukses dan korban meminta janji, Accu melapor ke Dullah. Lalu, Dullah eksekusi dengan kasih minum toksin," ikatnya.Sementara untuk pembunuhan di Bantargebang, mereka membunuh keluarganya sendiri karena dipandang beresiko dan takut tindak pidananya tersingkap.

"Keluarga dekat dipandang beresiko karena mereka mengetahui aktor ini membunuh korban-korbannya lainnya," terang Fadil.Penyidikan pembunuhan berencana yang tersingkap di Bantargebang, Bekasi, tidak henti di situ. Masalahnya tidak tutup peluang ada korban yang lain belum tersingkap.Karena itu, Fadil minta jika ada bagian keluarga lenyap sesudah terkait dengan terdakwa dan belum kembali, keluarga dapat melapor ke Polda Metro Jaya.

"Buat kami kerjakan penyidikan sebagai data pembeda. Untuk yang punyai keluarga yang sempat terkait dengan Wowon, Solihin, dan Dede, kemungkinan dapat terkait dengan Polda Metro Jaya," papar Fadil.Direktur Reserse Kriminil Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, masih tetap ada pengakuan dari saksi yang memberikan laporan masih tetap ada orang lenyap.

"Dari beberapa saksi yang mengatakan, 'masih ada rekan kami belumlah jelas di mana'. Penyidikan belum selesai. Kami akan susuri korban penipuan dan lain orangnya berada di mana, apa di luar negeri atau di Indonesia," tutur Hengki.
Simak juga: Tersisa Bakaran Sampah dan Muntahan Jadi Panduan Ungkapkan Kasus Satu keluarga Keracunan di Bantargebang Bekasi
Disamping itu, Hengki menjelaskan team kepolisian masih tetap mempelajari apa masiha ada peluang jaringan atau mitra in crime lainnya dalam kasus pembunuhan merencanakan ini.

"Kami membuka posko di Cianjur nanti. Kami akan selidik sampai tuntas. Kami ditemani team pakar dan team psikologi forensik," papar dia.

sumber Kompas

Share:

Bermula dari kasus keracunan di Bekasi, Jawa Barat polisi sukses membedah praktek pembunuhan berencana.

 Bermula dari kasus keracunan di Bekasi, Jawa Barat polisi sukses membedah praktek pembunuhan berencana.9 orang jadi korban untuk tutupi penipuan berlagak perdukunan yang sudah dilakukan beberapa aktor.Tirai pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur pada akhirnya tersingkap
Bermula dari penemuan korban keracunan di Bekasi, polisi bisa tangkap tiga terdakwa yaitu Wowon, Solihin alias Duloh, dan Dede.

Beberapa aktor sampai hati membunuh beberapa korban yang tidak lain bagian keluarga sendiri buat tutupi praktek penipuan berlagak supranatural.

Selama ini, keseluruhan 9 korban yang dibunuh aktor. Tiga korban diketemukan di Bekasi, Jawa Barat. 5 korban diketemukan di Cianjur terhitung bayi berumur dua tahun dan satu korban diketemukan di Garut.

Sebagian besar korban sebagai keluarga dari aktor.Polisi menyebutkan, sekarang ini masih menyelidik ada peluang korban lain dan terdakwa.

sumber Kompas dan Instagram DitreskrimumPMJ

Baca juga 
Ini Gambaran Sadisnya Pembunuhan Berantai di Bantargebang Bekasi


Share:

Thursday, January 12, 2023

Profil Kompol Maulana Mukarom, Polisi yg Ungkap Kelompok Saracen & Tangkap Lucinta Luna

JAKARTA.
beberapa bulan yang lalu, masyarakat Jakarta digegerkan menggunakan penghilangan nyawa gadis belia berinisial AW (20) pada Sawah Besar, Jakarta Pusat. Hanya berselang 3 jam sesudah jasad korban ditemukan, petugas Polsek Sawah Besar yg dikomandoi oleh Kapolsek yakni, Kompol Maulana Mukarom menciduk pelaku berinisial A (22). Kompol Maulana Mukarom yg akrab disapa Alan ini ternyata mempunyai segudang prestasi pada pengungkapan perkara kriminalitas besar . 

Alan tercatat sudah membongkar jaringan narkoba & kejahatan siber. Alan pernah menjabat menjadi Kasat Narkoba Polres Bogor Kota, Kanit pada Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat , penyidik pada Siber Bareskrim Polri sampai Kapolsek Cipondoh, Tangerang. Pada tahun 2019 silam, Alan mengungkap perkara ladang ganja pada Desa Banjar Lancat, Panyabungan Timur, Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Pengungkapan perkara ladang ganja seluas lima hektare ini dilakukan ketika menjabat menjadi Kanit pada Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat. Prestasi ini menciptakan dirinya dianugerahi 2 pin emas berdasarkan Kapolri & Kapolda Metro Jaya. 




Masih pada tahun yg sama, koordinasi timnya menggunakan DEA Amerika Serikat berhasil membongkar perkara 16 kg sabu. Capaian ini menciptakan Alan dianugerahi penghargaan berdasarkan DEA. Tak berhenti pada sana, Alan beserta timnya tercatat pernah menangkap publik figur Lucinta Luna terkait perkara penyalahgunaan obat terlarang. Penangkapan terhadap Lucinta Luna sempat menciptakan heboh masyarakat. 

Jauh sebelum pengungkapan perkara-perkara narkoba, Alan pernah mengungkap kasu pencurian data Dewan Pers ketika beliau bertugas menjadi penyidik siber pada Bareskrim Polisi Republik Indonesia. Selain itu, lulusan taruna Akpol 2010 ini jua mengungkap perkara ujaran kebencian sang grup Saracen yg kala itu membuatkan keterangan hoaks terhadap Presiden Jokowi. Kini Alan bertugas di kesatuan Resmob Polda metro jaya, sebagai Kanit 2 subdit Resmob polda metro jaya  tentunya menarik dinantikan perkara-perkara besar  yg akan diungkap polisi berparas ganteng ini

sumber akurat dot co
Share:

Wednesday, January 11, 2023

lima Fakta Ecky Niat Simpan Jasad Mutilasi Angela Selamanya

 Mengungkapan Kasus Mutilasi


Berawal dari pelaporan orang hilang, tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya menemukan potongan tubuh manusia. Simak penjelasan di video berikut ini.



Jakarta - Polisi mengungkap sejumlah keterangan baru terkait M Ecky Listiantho (34), yg tega memutilasi jasad Angela Hindriati (54). Terbaru, Ecky berniat menyimpan jasad pemotongan itu selamanya.
Ecky diketahui menyimpan jasad Angela selama setahun lebih pada kontrakannya pada Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Dia menyimpan jasad pemotongan pada 2 kotak kontainer plastik.
Jakarta - Polisi mengungkap sejumlah keterangan baru terkait M Ecky Listiantho (34), yg tega memutilasi jasad Angela Hindriati (54). Terbaru, Ecky berniat menyimpan jasad pemotongan itu selamanya.





Ecky diketahui menyimpan jasad Angela selama setahun lebih pada kontrakannya pada Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Dia menyimpan jasad pemotongan pada 2 kotak kontainer plastik.
Jasad Angela ditemukan waktu polisi mencari Ecky, yg dilaporkan hilang sang istrinya, dalam 29 Desember 2022. Tetapi pencarian Ecky itu justru mengungkap tabir kekejamannya dalam masa lalu.
Ecky mengaku memutilasi Angela dalam November 2021. Dia mengaku memutilasi jasad Angela lantaran diancam interaksi asmaranya menggunakan Angela dilaporkan pada istrinya, Acha.
Berikut sejumlah keterangan baru terkait kejahatan Ecky pemotongan Angela Selasa (10/1/2023).

Tak Berniat Buang Jasad Mutilasi

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy menyampaikan semenjak awal Ecky nir punya niat mengubur atau membuang jasad Angela pada luar. Dia menentukan memutilasi & menyimpannya pada pada boks kontainer.
"Tersangka (Ecky) nir berpikiran buat mengubur atau membuang jasad pada luar. Dari awal memang berniat mengubur jasad korban pada boks kontainer," ujar Resa, Senin (9/1).
apabila tidak ketahuan, Ecky berniat menyimpan jasad pemotongan itu pada pada kontrakan selamanya.
"Iya betul (menyimpan jasad pemotongan selamanya pada kontrakan)," ucapnya
sumber artikel detik.com


sumber Ig DitreskrimumPmj


Share:

Blog Archive

Definition List

Unordered List

Support